niat puasa menurut hadis nabi
niat
puasa yang perlu ditanamkan di dalam hati adalah:
·
Pertama: Berniat untuk berpuasa di bulan Ramadhan dengan
penuh keimanan dan mengharapkan ampunan dari Allah. Dengan penuh keimanan
maksudnya adalah meyakini bahwa ibadah puasa adalah wajib dilaksanakan dengan
dasar iman. Adapun maksud dari ihtisaban adalah pengharapan pahala dan ampunan
dari Allah. Niat berpuasa selama bulan ramadhan untuk mencapai derajat takwa,
niat berpuasa selama bulan Ramadhan agar Allah memberi rahmat, ampunan dan
pembebasan dari api. Berharap agar Allah mencegah kita jatuh ke dalam dosa.
Niatkan setelah selesai melaksanakan puasa ramadhan agar Allah menjadikan aku
manusia yang lain dari sebelum ramdhan yang penuh dengan kebaikan dan amal
sholeh.
·
Kedua: Dengan menjaga lisan dan seluruh anggota tubuh
dari yang membatalkan. Bertolak dari sabda Rosulullah: الغيبة تفسد الصوم "Fitnah
membatalkan puasa". Maka semua ungkapan dan ucapan yang membawa kepada
dosa dan menyakiti orang dapat membatalkan puasa. Tidak akan membiarkan telinga
mendengarkan sesuatu yang membuat Allah murka. Baik itu lagu-lagu yang
mengundang syahwat, ataupun membicarakan dan mendengar hal-hal yang tidak
senonoh. Karena selama romdhan sebaik-baik lagu yang disenandungkan dan
didengar adalah Al-Quran.
Bagaimana mungkin jika selama romadhan tetap asyik dengan lagu-lagu yang melalaikan, akan mampu menahan lisan dan telinganya dari syahwat di luar ramadhan. Maka mengucapkan dan mendengarkan sesuatu yang membawa kemurkaan Allah adalah membuat pahala tidak bernilai apa-apa.
Bagaimana mungkin jika selama romadhan tetap asyik dengan lagu-lagu yang melalaikan, akan mampu menahan lisan dan telinganya dari syahwat di luar ramadhan. Maka mengucapkan dan mendengarkan sesuatu yang membawa kemurkaan Allah adalah membuat pahala tidak bernilai apa-apa.
Sidang sholat jumat yang dimuliakan Allah
·
Hal Ketiga tidak kalah penting adalah: Tidak akan
melepaskan pandangan mata kepada hal yang haram, baik pagi maupun malam, karena
dengan melihat hal-hal yang yang dapat menimbulkan syahwat akan mengalihkan
perhatian hati dari mengingat Allah Yang Maha Kuasa. Rosulullah bersabda:
النظرة سهم مسموم من سهام إبليس ، فمن تركها خوفًا من الله آتاه الله
إيمانًا يجد حلاوته في قلبه
"Pandangan
itu merupakan panah beracun dari anak panah Iblis, barang siapa meninggalkannya
karena takut kepada Allah, maka Allah akan melimpahkan kemanisan iman di
hatinya”. Maka saatnya ramadhan adalah saat yang tepat untuk meraih limpahan
manisnya iman dari Allah.
·
Keempat: Berniat puasa dengan menjadikan setiap
langkah kita adalah untuk memenuhi kebutuhan saudara sesama muslim. Rosulullah
bersabda:
ومن مشى مع أخيه المسلم في حاجته حتى يثبتها له أثبت الله تعالى قدمه يوم
تزل الأقدام
“Barang
siapa yang berjalan bersama saudaranya muslim dalam memenuhi keperluan
saudaranya sehingga hajatnya terpenuhi, maka Allah akan memantapkan
langkah kakinya pada hari kiamat.”
Langkah
kebaikan dapat juga berupa berziarah kepada saudara kita ketika bulan ramadhan.
Dalam sebuah hadist Rosulullah menceritakan:
زار رجل أخا له في قرية ، فأرصد الله له ملكا على مدرجته ، فقال
: أين تريد؟ قال : أخا لي في هذه القرية ، فقال : هل له عليك من نعمة تربها؟ قال : لا إلا أني أحبه في الله. قال : فإني رسول الله إليك أن الله
أحبك كما أحببته
Artinya
:
“Seseorang
menziarahi saudaranya disebuah desa, Maka Allah mengutus malaikat untuk menemui
dan menanyakan maksud tujuannya. Malaikat berkata: “Mau kemana engkau?” Orang
itu menjawab: “Aku ingin menziarahi saudaraku di desa ini”. Malaikat kembali
bertanya: “Apakah karena ia punya sesuatu padamu yang akan engkau ambil.” Ia
menjawab: “Tidak, akan tetapi aku datang kepadanya karena aku mencintainya
karena Allah”. Kemudian malaikat berkata: “Sesungguhnya aku adalah
malaikat yang diutus untuk menyampaikan kepadamu bahwa Allah mencintaimu
sebagaimana engkau mencintai saudaramu.”
Di antara langkah kebaikan lainnya yang diniatkan ketika
puasa adalah langkah menuju masjid untuk sholat berjamaah. Rosulullah bersabda:
أعظم الناس أجرا في الصلاة أبعدهم إليها ممشى
Artinya :
“Pahala yang paling besar dalam
sholat adalah siapa yang langkahnya lebih jauh.”
Hadirin Jamaah Sholat Jumat yang
dimuliakan Allah
·
Kelima: Niatkan saat berpuasa adalah dengan menjadikan
tangan kita tangan yang diatas. Namun yang banyak terjadi di bulan ramadhan
adalah semakin banyak dan bertambahnya tangan-tangan yang di bawah, meminta-minta
dengan memanfaatkan moment romadhan saat orang menjadi dermawan. Rosulullah
memuji orang-orang yang bekerja dengan tangannya sendiri, bukanlah dengan
mengharapkan belas kasihan orang lain, sebagaimana sabdanya:
أطيب الكسب عمل الرجل بيده
“Sebaik-baik pekerjaan seseorang adalah yang bekerja dengan
tangannya sendiri.”
·
Keenam: Tidak membiarkan nafsu perut menguasai diri
ketika berbuka puasa dari makanan yang berlebihan, meskipun makanan itu halal
dan diperbolehkan. Umar pernah mengatakan: "Waspadalah terhadap
kerakusan dalam makanan dan minuman, sesungguhnya ia akan merusak tubuh,
mewariskan penyakit, menyebabkan malas untuk sholat. Hendaklah kalian
pertengahan saja, karena itu baik untuk tubuh, dan terhindar dari
pemborosan. Sesungguhnya seseorang tidak akan binasa kecuali memperturuti
syahwatnya di atas agamanya".
·
Ketujuh: Berhenti total dari melakukan perbuatan dosa,
apakah telinga ataupun mata. Dosa yang diperbuat oleh lidah ataupun tangan.
Baik kaki maupun perut. Berhenti dari keinginan-keinginan nafsu pada malam hari
sebagaimana ia mampu menahan dirinya di siang hari.
Jabir
berkata, "Apabila engkau berpuasa, maka puasakanlah pendengaranmu,
penglihatan dan lidah kebohongan dan dosa. Berhentilah dari menyakiti tetangga.
Hendaklah engkau saat berpuasa dalam kondis yang tenang. Jangan engkau samakan
dirimu saat puasa dan tidak berpuasa sama saja.”
Komentar
Posting Komentar