Postingan

Menampilkan postingan dengan label Nasehat Hati

Empat Hal Penghambat Rezeki

Empat Hal Penghambat Rezeki الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن. يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ اللّهُمَّ عَلِّمْنَا مَا يَنْفَعُنَا، وَانْفَعَنَا بِمَا عَلَّمْتَنَا، وَزِدْنَا عِلْماً، وَأَرَنَا الحَقَّ حَقّاً وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرَنَا البَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ  Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah … Segala puji kita panjatkan pada Allah atas berbagai macam nikmat yang telah Allah anugerahkan pada kita sekalian. Allah masih memberikan kita nikmat sehat, umur panjang. Juga lebih dari itu, kita masih

Amar Ma"ruf Nahi Mungkar

Amar Ma"ruf Nahi Mungkar أَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ جَعَلَ الْأَمْرَ بِالْمَعْرُوْفِ وَ النَّهْيَ عَنِ الْمُنْكَرِ مِنْ أُصُوْلِ الدِّيْنِ وَ أَكَّدَهُمَا بِقَوْلِهِ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ أَعُوْذُ بِالله مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلّاَ الله أَلْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ صَادِقُ الْوَعْدِ الْأَمِيْن وَ الصَّلَاةُ وَ السَّلَامُ عَلَى سَيَّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ  أما بعد أَيُّهَا الْحَاضِرِيْنَ اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ Hadirin Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah.. Keimanan seseorang bisa berubah-ubah, dapat meningkat juga dapat merosot tajam. Keimanan akan meningkat dengan amalan shalih yang dikerjakan. Dan kemerosotannya disebabkan terjadinya pelanggaran syari’at

Keutamaan bulan muharram 1

Keutamaan bulan muharram Keutamaan bulan Muharram tidaklah perlu disangsikan lagi. Namun keutamaan itu harus diisi dengan berbagai amalan-amalan yang berbobot, sehingga keutamaan itu benar-benar bernilai. Baik secara individual maupun sosial.<> Para ulama sudah mengklasifikasikan jenis amalan yang hendaknya diperbanyak selama bulan Muharram yaitu; 1) melakukan shalat, 2) berpuasa, 3) menyambung silaturrahim, 4) bershadaqah, 5) mandi, 6)memakai celak mata, 7) berziarah kepada ulama (baik yang hidup maupun yang meninggal), 8) menjenguk orang sakit, 9) menambah nafkah keluarga, 10) memotong kuku, 11) mengusap kepala anak yatim, 12) membaca surat al-Ikhlas sebanyak 1000 kali. Untuk mempermudah ingatan, sebagian ulama mengawetkannya dalam bentuk nadham yang dinukil As-Syaikh Abdul Hamid dalam kitabnya  Kanzun Naja was Surur Fi Ad'iyyati Tasyrahus Shudur  فِى يوْمِ عَاشُوْرَاءَ عَشْرٌ تَتَّصِلْ * بِهَا اثْنَتَانِ وَلهَاَ فَضْلٌ نُقِلْ صُمْ صَلِّ صَلْ زُرْ عَالمِاً عُدْ و

sebab - sebab penyakit hati

Sungguh sudah menjadi fitrah manusia apabila ia ditimpa suatu penyakit dia akan berusaha mencari obatnya, benarlah kata pepatah “mencegah lebih baik dari mengobati.” Dan untuk mencegah suatu penyakit maka kita harus mengetahui penyebab-penyebabnya. Kaum muslimin yang dimuliakan Allah. Ada suatu penyakit yang lebih berbahaya dari semua penyakit jasmani yang paling berbahaya. Sungguh suatu kerugian bila seseorang ditimpa suatu penyakit tapi ia sendiri tidak menyadarinya. Penyakit ini mudah sekali menular dan mudah tertanam dalam tubuh, dan tidak menutup kemungkinan kita mengidap penyakit yang sangat berbahaya itu. Penyakit itu adalah penyakit hati. Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah   Subhanahu wa Ta’ala . Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita mempelajari penyebab-penyebab penyakit hati dengan senantiasa memohon pertolongan kepada Allah   Subhanahu   agar terhindar dari penyakit-penyakit tersebut dan bisa berusaha mengobatinya bila kita telah terlanjur terja