Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

Doa khotmul qur'an

Gambar
doa khotmul quran 

puasa tarwiyah dan puasa arafah

KEUTAMAAN PUASA TARWIYAH DAN AROFAH Adapun yang dimaksud dengan   puasa Arafah   adalah puasa yang dilaksanakan pada hari   Arafah   yakni pada tanggal 9 Dzulhijjah yaitu hari pada saat   jama’ah haji   melakukan   wukuf   dipadang   Arafah . Dan Puasa   Tarwiyah   adalah puasa yang dilaksanakan pada hari   tarwiyah   yakni 8 Dzulhijjah, hari sebelum hari   wukuf Keutamaan puasa Arafah ini seperti diriwayatkan dari Abu Qatadah Rahimahullah. Rasulullah SAW bersabda: صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Assyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas. (HR. Muslim) Adapun keutamaan puasa sunah   Tarwiyah   (8 Dzulhijjah) dan   Arofah   (9 Dzulhijjah) bagi orang yang tidak melaksanakan   ibadah haji   berdasarkan beberapa hadist Nabi adalah: 1. Barang siapa yang menjalankan Puasa   Tarwiyah   akan dihapus dosa satu tahun

Doa meminta hujan segera turun

Do’a-Do’a Yang Diajarkan Oleh Rasulullah SAW اَللَّهُمَّ اجْعَلْهَا سُقْياَ رَحْمَةٍ، وَلاَ تَجْعَلْهَا سُقْياَ عَذَابٍ، وَلاَ مَحْقٍ وَلاَ بَلاَءٍ، وَلاَ هَدْمٍ وَلاَ غَرْقٍ. اَللَّهُمَّ عَلَى الظُّرَّابِ وَاْلآكَامِ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ وَبُطُوْنِ اْلأَوْدِيَةِ، اَللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا. اَللَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْثاً مُغِيْثاً، هَنِيْئاً مَرِيْئاً مُرِيْعاً، سَحاً عَاماً غَدْقاً طَبَقاً مُجَلَّلاً، دَائِماً إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَللَّهُمَّ اسْقِنَا الْغَيْثَ وَلاَ تَجْعَلْنَا مِنَ الْقَانِطِيْنَ، اَللَّهُمَّ إِنَّ بِالْعِبَادِ وَالْبِلاَدِ مِنْ الْجُهْدِ وَالْجُوْعِ وَالضَّنْكِ، مَا لاَ نَشْكُوْ إِلاَّ إِلَيْكَ.اَللَّهُمَّ أَنْبِتْ لَنَا الزَّرْعَ وَأَدِرَّ لَنَا الضَّرْعَ، وَأَنْزِلْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاءِ، وَأَنْبِتْ لَنَا مِنْ بَرَكَاتِ اْلأَرْضِ، وَاكْشِفْ عَنَّا مِنَ الْبَلاَءِ مَا لاَ يَكْشِفُهُ غَيْرُكَ، اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَغْفِرُكَ إِنَّكَ كُنْتَ غَفَّاراً، فَأَرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْنَا مِدْرَاراً . ( رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ :967؛ وَم

perbanyaklah beristigfar agar di turunkan hujan

Kurangnya hujan, keringnya sumber air, maraknya kekeringan, kelaparan dan kemiskinan yang menimpa umat Islam di berbagai belahan dunia sa'at ini tidak lain disebabkan karena dosa-dosa mereka, maraknya kemaksiatan di antara mereka, dan banyaknya kemungkaran di dalam masyarakat. Maka kesulitan, bencana, kekeringan, dan kelaparan yang menimpa mereka tidak bisa dihilangkan kecuali dengan membimbing mereka ke jalan Tuhan, mengajak mereka kembali kepada agama, bertobat dan memperbanyak istigfar untuk memohon ampun atas kelalaian mereka. Wahai umat Islam! Allah   Subhanahu Wata’ala   telah menurunkan dua macam hujan kepada manusia. Hujan   yang pertama adalah hujan hati dan ruhani. Yaitu dengan menurunkan wahyu kepada Rasulullah   Shallallahu ‘Alaihi Wasallam .   Hujan   ini adalah sumber kehidupan hati dan kejernihan ruhani, di samping menjadi penentu kebahagiaan hidupnya di dunia dan akhirat.   Hujan   inilah yang sejatinya dari diri manusia sekarang. Bahkan kebutuhan mereka akan