Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

Keagungan Surah Al-Faatihah

Al Faatihah adalah bacaan shalat yang amat dahsyat. Dalam fiqih tuntunan sholat, Al Faatihah merupakan bacaan shalat yang bersifat rukun. teristimewa, Allah akan menjawab pada setiap ayat yang kita baca. Menjadikan ayat ini luar biasa kedudukannya Dalam hadits qudsi: Nabi SAW bersabda, “Allah SWT berfirman:  Shalat itu Kubagi dua antara Aku dan hamba-Ku. Untuk hamba-Ku ialah apa yang dimintanya. Apabila ia mengucapkan  Alhamdulillahi rabbil alamin ,  Aku menjawab:  “Hamba-Ku memuji-Ku”. Apabila ia mengucapkan  Arrahmaanirrahiim, maka Aku menjawab:  “Hamba-Ku menyanjung-Ku”. Apabila ia mengucapkan  Maaliki yaumiddiin, maka Aku menjawab:  “Hamba-Ku mengagungkan-Ku”. Apabila ia mengucapkan  Iyyaka nabudu waiyyaaka nastaiin, maka Aku menjawab:  “Inilah bagian-Ku dan bagian hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku apa yang dimintanya”. Apabila ia mengucapkan  Ihdinashirratal mustaqim, shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghduubi alaihim waladhaalin, maka Aku menj

Rajanya Istigfar

PENGHULU / RAJANYA ISTIGHFAR اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْـتَـنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْـتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْـتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْـمَـتِـكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْـفِـرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْـفِـرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ .   “Ya Allah! Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah  kecuali Engkau, Engkau-lah yang mencip takan aku. Aku adalah hamba -Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan -Mu semampuku. Aku berlindung kepada -Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat -Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh kerana itu,  ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang  mengampuni dosa kecuali Engkau.” Keterangan : Barangsiapa yang membacanya pada waktu pagi dengan penuh keyakinan lalu dia meninggal pada siang hari itu sebelum memasuki waktu petang maka dia termasuk penghuni syurga, dan barangsiapa yang membacanya pada waktu malam dengan

Adab ketika berdoa

Mengingat doa adalah ibadah sebagaimana sabda Muhammad Rosulullah saw. , maka ada beberapa etika yang harus kita terapkan dalam berdoa. Berikut penulis ramukan etika dalam berdoa dari beberapa ayat dalam Al-Qur’an, serta petuah Imam Ghozali yang tertuang dalam Ihya Ulumuddin, petuah Al-Qusyairi, dan petuah Imam Nawawi.yaitu sebagai berikut : 1.     Bertobat sebelum berdoa, lalu menghadapkan diri kepada Al¬lah dengan sungguh-sungguh dan khusyu’. 2.     Disunnatkan menghadap kiblat. 3.     Seyogyanya doa-doa itu diawali dan diakhiri dengan puji-pujian kepada Allah SWT. 4.     Mengakui keagungan Allah SWT dengan segala kerendahan diri dan hati (QS. 6/Al-An’am: 42). 5.     Mengucapkan doa dengan suara yang sedang (tidak keras dan juga tidak berbisik) dan lembut. "Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh Dia tidak menyukai or¬ang-orang yang melampaui batas." (QS. 7/Al-’Arofi 55) 6.     Memanjatkannya dengan perasaan takut (tidak

HIZIB NASHOR IMAM SYADZILI Pagar Diri

HIZIB NASHOR IMAM SYADZILI حِزْبُ النـَّصـْرِ المُبـَارَكِ لِسـَيـِّدي أبـِي الحـَسـَنِ الشـَّاذلـِي بـِـسْـمِ اللهِ الرَّحمـنِ الرَّحـيمِ   اللهـُمَّ بـِسَطـْوَةِ جَبـَروتِ قـَهـْرِكَ وبـِسُرْعـَةِ إغـَاثـَةِ نـَصـْرِكَ وَبـِغِـيرَتـِكَ لإنـْـتـِهـَاكِ حُرُمَـاتِكَ وَبـِحـِمَايَتِكَ لِـمَن إحـْـتـَمـَى بـِآياتِكَ أسألـُكَ يا اللهُ يَا سَميعُ يَا قـَريبُ يَا مُجـِيبُ يَا سَريعُ يَا مُنـْتـَـقِمُ يَا شـَديدَ البَـطـْشِ يَا جَبَّارُ يَا قـَهـَّارُ يَا مَنْ لا يُعْـجـِزُهُ قـَهـْرُ الجَبـَابـِرَةِ ولا يَعْظـُمُ عـَلـَيْهِ هَلاكُ المُتـَمَرِّدَةِ مِنَ المُلوكِ والأكـَاسِرَةِ أن تـَجْـعَلَ كـَيـْدَ مَنْ كـَادَنِي في نـَحْرِهِ وَمَكـْرَ مَنْ مَكـَرَ بي عَـائِداً عَليهِ وَحُـفـْرَة مَنْ حَفـَرَ لي وَاقِعاً فيها وَمَنْ نـَصَبَ لي شـَبـَكـَة الخَدَاعِ إجْعَلـْهُ يا سَيِّدي مُسَاقاً إليها وَمُصَـاداً فيها وَأسِيراً لـَدَيْهـَا اللهُمَّ بـِحَقِّ كـهيعص إكـْـفِـنـَا هَمَّ العِدا وَلـَقـِّهـِمْ الرَّدَى وَإجْعـَلهُمْ لِكـُلِّ حَبيبٍ فِداً وَسَلـِّط عَلـَيـْهـِمْ عَاجـِلَ النـِّقـْمـَةِ في ال

DOA MENJENGUK ORANG SAKIT

Gambar
DOA MENJENGUK ORANG SAKIT اَسْأَلُكَ اللَّهَ الْعَظِيْمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ اَنْ يَشْفِيَكَ . ASALUKAL LÓHAL ‘ADZÍMA ROBBAL ‘ARSYIL ‘ADZÍMI AYY YASYFIYAKA Artinya: “Aku mohonkan engkau kepada Allah Dzat Yang Maha Agung, Tuhan yang menguasai Arasy’ yang agung, semoga Allah  berkenan segera menyembuhkanmu.” di bca 7 kali insya Allaah di beri kesembuhan 

Segumpal Daging Itu Adalah Qolbu Atau Hati

Segumpal Daging Itu Adalah Qolbu Atau Hati Manusia sering kali melakukan sesuatu atas dasar hawa nafsunya yang mengakibatkan perbuatan tersebut berdampak negative ditengah-tengah masyarakat. Untuk menghindari penyesalan di akhir perbuatan yang akan dilakukan, maka seyogyanya bertanyalah pada hati kecil, baik dan buruknya perbuatan tersebut. Oleh karena itu setiap manusia dituntut untuk memahami hatinya atau bahasa lain adalah “Qolbu”.  Pengertian “Qolbu”: Menurut Syekh Abu al-Hasan Ali bin Muhammad bin Ali al-Husaini al-Jurjaniy didalam kitabnya “at-Ta’rifat” : Qolbu adalah sifat lembutnya Ketuhanan yang terdapat dalam jiwa manusia. Dalam hadis Rasulullah SAW: Dari Nu’man bin Basyir berkata: saya mendengar Rasululloh bersabda; أَلاَ وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلاَ وَهِيَ الْقَلْبُ  Artinya: ” Ketahuilah, sesungguhnya dalam jasad terdapat segumpal daging, apabila dia baik maka jasad tersebut