Postingan

KISAH Syekh Saman Al-Madani Ra                                                 Syekh Saman Al-Madani Ra   Nama beliau adalah Gauts Zaman al-Waly Qutbil Akwan Syekh Muhammad bin Abdul Karim as-Samman al-Madani keturunan Sayyidina Hasan bin Sayyidina Ali dengan Sayyidah Fatimah az-Zahra binti Sayyidina Rasulullah Saw. Beliau adalah ulama besar dan wali agung berdarah AHLUL BAIT NABI beraqidah Ahlussunnah Wal Jamaah dengan Asy'ari dalam bidang teologi atau aqidah, dan Syafi’i mazhab fiqih furu' ibadatnya, dan Junaid al-Baghdadi dalam tasawufnya. Beliau r.a tinggal di Madinah menempati rumah yang pernah ditinggali Khalifah pertama, yakni Sayyidina Abu Bakar Shiddiq r.a (seorang Shiddiq yang paling agung yang tiada bandingnya, kecuali para Anbiya wal mursalin). Guru mursyid Beliau adalah Sayyidina Syekh Mustafa Bakri, seorang wali agung dari Syiria, dari pihak ayah keturunan Sayyidina Abu Bakar Shiddiq r.a dari pihak ibu keturunan Sayyidina Husin Sibthi Rasulullah
Biografi Lengkap Syaikh Abdul Qadir al-Jailani dan Thariqat Qadiriyah Diriwayatkan bahwa saat mengandung beliau usia ibunya 60 tahun. Ada yang menyatakan bahwa pada usia 60 tahun tidak ada wanita yang bisa hamil lagi. Ibu beliau bernama Fathimah binti Syekh Abdullah Ash-Shauma’i. Setelah lahir Syekh Abdul Qodir tidak mau menyusupada saat bulan Ramadhan, sehingga jika masyarakat tidak dapat melihat hilal penentuan bulan Ramadhan, masyarakat mendatangi ayah Syekh Abdul Qodir. Jika ayah beliau menjawab “hari ini anakku tidak menyusu maka orang-orangpun mengerti bahwa bulan Ramadhan telah tiba”. Abul Hasan An-Nadawi, dalam kitabnya “Rijalul Fikri wal da’wah wal Islam” (Tokoh-tokoh Intelektual Da’wah dan Islam) mengisahkan tentang Syeikh Abdul Qadir Al-Jailanisebagai berikut : “Majelis beliau (Abdul Qadir) dihadiri oleh tujuh puluh ribu orang. Di tangannya lebih dari lima ribu orang Yahudi dan Nasrani masuk Islam, dan lebih dari seratus orang yang sesat bertaubat. Beliau buka pintu

TEKS PIDATO BAHASA ARAB dan Terjemahannya

TEKS PIDATO BAHASA ARAB tentang  Pendidikan /MENUNTUT ILMU أيها الحاضرون والحاضرات! أقول فى ابتدآء هذه الفرصة الثمينة بأجزل الشكر والاءحترام, وفى هذه المناسبة, سأتكلم عن خطبتي تحت الموضوع: طلب العلم   Mengawali ungkapan saya dalam waktu yang sangat berharga ini, segenap rasa terimakasih dan rasa hormat yang tak terhingga, dan dalam kegiatan ini saya akan ketengahkan perbincangan dalam pidato kali ini, dengan tema:  Mencari Ilmu. اعلموا أيها الاءخوة والأخوات! أن طلب العلم واجب وفرض عين على كل مسلم ومسلمة. سوآء كان ذكرا أو نسآء, صغيرا أو كبيرا, كما قال به رسول الله صلى الله عليه وسلم: طلب العلم فريضة على كل مسلم ومسلمة. Perlu anda ketahui para sahabat dan sahabati, bahwa sesungguhnya mencari ilmu adalah sesuatu yang urgen sifatnya dan wajib hukumnya. Baik dia muslim ataupun muslimat, laki-laki maupun perempuan, remaja ataupun dewasa. Sebagaimana yang telah Rasulullah sabdakan: mencari ilmu adalah kewajiban bagi seorang muslim laki-laki, dan muslim perempuan. أيها االطلبة!

sebab - sebab penyakit hati

Sungguh sudah menjadi fitrah manusia apabila ia ditimpa suatu penyakit dia akan berusaha mencari obatnya, benarlah kata pepatah “mencegah lebih baik dari mengobati.” Dan untuk mencegah suatu penyakit maka kita harus mengetahui penyebab-penyebabnya. Kaum muslimin yang dimuliakan Allah. Ada suatu penyakit yang lebih berbahaya dari semua penyakit jasmani yang paling berbahaya. Sungguh suatu kerugian bila seseorang ditimpa suatu penyakit tapi ia sendiri tidak menyadarinya. Penyakit ini mudah sekali menular dan mudah tertanam dalam tubuh, dan tidak menutup kemungkinan kita mengidap penyakit yang sangat berbahaya itu. Penyakit itu adalah penyakit hati. Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah   Subhanahu wa Ta’ala . Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita mempelajari penyebab-penyebab penyakit hati dengan senantiasa memohon pertolongan kepada Allah   Subhanahu   agar terhindar dari penyakit-penyakit tersebut dan bisa berusaha mengobatinya bila kita telah terlanjur terja

MENGUNAKAN WAKTU DENGAN AMAL SHOLEH

MENGUNAKAN WAKTU DENGAN AMAL SHOLEH Bertaqwalah kepada Allah dan pergunakanlah waktu dalam  hidupmu untuk hal – hal yang permanfaat bagimu di negeri akhirat : Yang pada hari itu Allah berfirman, ("Di hari ini harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna) bagi seorang pun. 089. (Kecuali) lain halnya dengan (orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih") dari syirik dan munafik, yang dimaksud adalah hati orang Mukmin, maka sesungguhnya imannya itu dapat memberi manfaat kepada dirinya. ( Assyu’aro’ : 88 – 89 ) Ketahuilah bahwa waktu sangatlah berharga, sejenak saja waktu yang tidak dipergunakan untuk amal sholeh akan membuat rugi.   (Demi masa) atau zaman atau waktu yang dimulai dari tergelincirnya matahari hingga terbenamnya; maksudnya adalah waktu salat Asar. 002. (Sesungguhnya manusia itu) yang dimaksud adalah jenis manusia (benar-benar berada dalam kerugian) di dalam perniagaannya. 003. (Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal