Makna Sujud
ôßÚó$#ur >ÎtIø%$#ur )
dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan).
Wasjud Waqtarib” demikianlah Allah swt
menutup firmannya dalam surat al-Alaq. Suatu statemen yang tegas dan gamblang.
Bahwa sujud merupakan wahana paling efesien untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Memang secara psiklogis sujud memiliki nilai lebih dibandingkan
dengan rukun shalat yang lain. Karena ketika sujud posisi seseorang benar-benar
mununjukkan kerendahannya di hadapan Sang Khaliq. Bagaimana tidak, kepala yang
menjadi bagian paling istimewa dalam tubuh manusia dan tempat bersemayamnya
pancaindera. Juga anggota tubuh yang paling dimuliakan oleh manusia, tiba-tiba
diposisikan begitu rendahnya hingga rata dengan tanah, tempat kaki berpijak.
Sebenarnya sujud menjadi wahana intim antara hamba dengan Allah
swt. Pada saat itulah mereka merasakan ke-hinaannya dan sekaligus ke-agungan
Allah swt. Begitulah yang diisyaratkan Rasulullah saw dalam haditsnya yang
diriwayatkan oleh Abu Hurairah.
أقرب ما يكون العبد الى
الله عزوجل اذا سجد, فاكثروا الدعاء عند ذلك
Jarak paling dekat antara seorang hamba dengan
Allah swt adalah ketika (hamba tersebut) sedang sujud. Maka perbanyaklah
berdo’a ketika sujud.
Oleh karena sujud menjadi ruang meditasi yang paling intim, maka
dianjurkan ketika bersujud untuk memperbanyak do’a.
S U J U D (SEBAIK-BAIK TEMPAT UNTUK
DOA)
عن ابن عباس رضىالله عنه عن النبي صلي الله عليه
وسلم قال: أقرب مايكون العبد من ربه وهو ساجد فأكثروا الدعاء فقمن أن يستجاب لكم
[رواه أحمد و مسلم و أبوداود و النسائى]
Dari Ibnu Abbas RA dari Nabi SAW bersabda:
Kondisi yang paling dekat seorang hamba kepada Tuhannya adalah ketika sujud,
maka perbanyaklah doa, hal itu patut untuk dikabulkan bagimu. (HR Ahmad,
Muslim, Abu Daud dan al-Nasai)
Disyariatkan sujud untuk dilaksanakan dengan sempurna karena sujud adalah puncak dari ketundukan kepada Allah dimana saat itu seluruh anggota tubuh mengambil bagian untuk melaksanakannya.
Said bin Zubair berkata: “Bahwa tidak ada
sesuatu yang paling disukai kecuali kita menghempaskan wajah kita diatas tanah
untuk Allah”.
Bersempena dengan itu, bila syaitan melihat
manusia sedang melakukan sujud untuk Allah, setan menempatkan dirinya disuatu
sudut sambil menangis dan seraya berkata: malangnya diriku ini, disaat aku
diperintahkan untuk sujud, aku menentang perintah itu maka bagiku neraka, tapi
mereka melakukannya dan bagi mereka balasan surga.
Keistimewaan sujud merupakan inti dari shalat
sehingga Rasulullah SAW mengatakan keadaan terdekat antara hamba dengan Allah
adalah ketika sujud. Karena sujud sebaik-baik keadaan bagi seorang hamba
terhadap Allah, untuk itu memanjatkan doa kepada Ilahi Rabb pada saat sujud
adalah doa yang paling dekat untuk dikabulkan.
Kehinaan seorang hamba ketika bersujud tidaklah sia-sia, karena
Allah swt berjanji akan menaikkan derajat orang tersebut dan sujud itu akan
menyingkirkan berbagai macam keburukan darinya.
ما من مسلم يسجد لله
سجدة الا رفعه الله بها درجة وحط عنه بها سيئة
Dengan kata lain sujud juga dapat menjadi salah satu terapi
menghindarkan diri dari berbagai keburukan dan kemaksiatan, sebagaimana shalat
dapat mencegah diri dari kekejian dan kemungkaran.
Begitu pentingnya makna sujud sehingga Rasulullah saw pernah
berwasiat kepada salah satu sahabatnya:
أن رجلا قال لرسول الله
صلى الله عليه وسلم أدع الله أن يجعلنى من أهل شفاعتك وأن يرزقنى مرافقتك فى
الجنة, فقال صلى الله عليه وسلم "أعنى بكثرة السجود"
Bahwasannya seorang lelaki berkata kepada
Rasulullah saw, “do’akanlah aku agar dapat menjadi orang yang menerima
syafaatmu (di hari kiamat) dan mendapatkan rizqi dengan menemanimu di surga”
kemudian Rasulullah saw menjawab “maka aku perintahkan untuk memperbanyak sujud”
Hakekat
Sujud
Sujud adalah rahasia shalat dan rukun shalat yang paling mulia, ia adalah penutup dalam rakaat seakan-akan rukun-rukun yang sebelumnya adalah sebagai pembukaan bagi sujud.
Sujud
dalam hadits diatas merupakan suatu amalan yang pantas untuk diperbanyak dalam
melakukannya. Sebab seorang pelayan Rasulullah SAW ingin mendampingi beliau
dalam surga dan tidak ada permintaan lain kecuali itu, namun beliau anjurkan
untuk banyak sujud kepada Allah.
Sujud
adalah sarana yang Allah buat agar manusia melepaskan kesombongan dan
keangkuhan dari dirinya, dengan menyadari bahwa asal manusia diciptakan dari
tanah dan ia tidak bisa keluar dari asalnya. Tanah adalah lambang kehinaan dan
kerendahan diri manusia dihadapan Allah, sehingga sujud akan menjadikan manusia
seakan-akan kembali pada asalnya.
Sebagai bukti penguat
betapa pentingnya sujud adalah cerita penderitaan setan ketika seseorang
melakukan sujud tilawah (sujud yang diperintahkan ketika membaca ayat tertentu
dalam al-qur’an). maka setanpun berkata “sungguh beruntung hamba ini yang diperinthakn
bersujud, kemudian ia bersujud. Maka surga akan menjadi bagiannya. Dan sungguh
celaka diriku ini (setan) yang diperintahkan sujud, tetapi malah membangkang.
Maka aku akan kebagian neraka.
عـن أبي هـريرة
قـال:قـال النـبي صـلي الله عـليه وسـلم: اذا قـرأ ابن ادم السـجـدة فسـجـد
اعـتـزل الشـيطان يـبكى يقـول: يا ويـلتا امـر ابن ادم بالسجـود فسـجد فـله الجـنة
وامـرت بالسجـود فعـصـيت فـعـلي النـار [رواه مـسـلم
Dari Abu Hurairah berkata: bahwasanya Nabi SAW telah bersabda: “Apabila manusia membaca ayat sajadah kemudian ia sujud, menghindarlah setan dan ia menangis seraya berkata, “Hai celaka! Anak Adam (manusia) disuruh sujud, lantas ia sujud, maka baginya surga, dan saya disuruh sujud juga tetapi saya enggan (tidak mau), maka bagi saya neraka”. (HR. Muslim)
وقال
عطاء الخراساني : ما من عبد يسجد لله سجدة في بقعة من بقاع الارض الا شهدت له يوم
القيامة وبكت عليه يوم يموت
A’thou
Al khurosani bekata : tidaklah seorang hamba sujud kepada Allah dengan satu
kali sujud di atas tanah dari buminya Allah kecuali tana atau bumi tersebut
akan menjadi saksi padanya kelak pada hari kiamat dan bumi yg dibuat tempat
sujud tersebut akan menagis di saat hamba tersebur meninggal dunia.
$yJsù ôMs3t/ ãNÍkön=tã âä!$yJ¡¡9$#
ÞÚöF{$#ur $tBur (#qçR%x. z`ÌsàZãB ÇËÒÈ
29. Maka langit dan
bumi tidak menangisi mereka dan merekapun tidak diberi tangguh. ( Ad-Dukhon 29
)
Firman
Allah
Ó£JptC ãAqߧ
«!$# 4 tûïÏ%©!$#ur ÿ¼çmyètB âä!#£Ï©r&
n?tã Í$¤ÿä3ø9$# âä!$uHxqâ
öNæhuZ÷t/
( öNßg1ts?
$Yè©.â
#Y£Úß
tbqäótGö6t
WxôÒsù
z`ÏiB «!$# $ZRºuqôÊÍur (
öNèd$yJÅ
Îû
OÎgÏdqã_ãr
ô`ÏiB ÌrOr&
Ïqàf¡9$#
4 y7Ï9ºs öNßgè=sVtB
Îû
Ïp1uöqG9$# 4 ö/àSè=sVtBur Îû È@ÅgUM}$#
?íötx. ylt÷zr& ¼çmt«ôÜx© ¼çnuy$t«sù xán=øótGó$$sù
3uqtFó$$sù 4n?tã
¾ÏmÏ%qß Ü=Éf÷èã tí#§9$#
xáÉóuÏ9 ãNÍkÍ5
u$¤ÿä3ø9$#
3 ytãur
ª!$# tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä
(#qè=ÏJtãur
ÏM»ysÎ=»¢Á9$# Nåk÷]ÏB ZotÏÿøó¨B
#·ô_r&ur $JJÏàtã ÇËÒÈ
29.
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia
adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka.
kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya,
tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud[1406]. Demikianlah
sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu
seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya Maka tunas itu menjadikan tanaman
itu Kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman
itu menyenangkan hati penanam-penanamnya Karena Allah hendak menjengkelkan hati
orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan
kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka
ampunan dan pahala yang besar. ( QS Al Fath : 29 )
[1406] Maksudnya: pada air
muka mereka kelihatan keimanan dan kesucian hati mereka.
Di Kutip Oleh : Abdul Mukti Jelutih
Komentar
Posting Komentar