RAHASIA BESAR DIBALIK 10 MUHARRAM
RAHASIA
BESAR DIBALIK 10 MUHARRAM
Tahun baru Islam (1 Muharram) telah kita
lewati bersama sekarang jumpai hari paling bersejarah bagi SELURUH MAKHLUK
(yaitu 10 Muharram).
*Tanggal 10 Muharram tahun ini
bertepatan dengan hari Sabtu, tanggal 30 september 2017.
Dari Ibnu
Abbas ra. berkata Rasulullah saw. bersabda: "Siapa yang berpuasa
pada hari ‘Asyura (10 Muharram) maka Allah SWT akan memberi kepadanya pahala
10.000 malaikat dan sesiapa yang berpuasa pada hari ‘Asyura (10 Muharram) maka
akan diberi pahala 10.000 orang berhaji dan berumrah, dan 10.000 pahala orang
mati syahid, dan barang siapa yang mengusap kepala anak-anak yatim pada hari
tersebut maka Allah SWT akan menaikkan dengan setiap rambut satu derajat. Dan
sesiapa yang memberi makan kepada orang yang berbuka puasa pada orang mukmin
pada hari ‘Asyura, maka seolah-olah dia memberi makan pada seluruh umat
Rasulullah saw. yang berbuka puasa dan mengenyangkan perut mereka."
Lalu para
sahabat bertanya Rasulullah saw.: "Ya Rasulullah saw, adakah Allah
telah melebihkan hari ‘Asyura daripada hari-hari lain?" Maka berkata
Rasulullah saw: " Ya, memang benar, Allah Ta’ala menjadikan langit dan
bumi pada hari ‘Asyura, menjadikan laut pada hari ‘Asyura, menjadikan
bukit-bukit pada hari ‘Asyura, menjadikan Nabi Adam dan juga Hawa pada hari
‘Asyura, lahirnya Nabi Ibrahim juga pada hari ‘Asyura, dan Allah SWT
menyelamatkan Nabi Ibrahim dari api juga pada hari ‘Asyura, Allah SWT
menenggelamkan Fir'aun pada hari ‘Asyura, menyembuhkan penyakit Nabi Ayyub a.s
pada hari ‘Asyura, Allah SWT menerima taubat Nabi Adam pada hari ‘Asyura, Allah
SWT mengampunkan dosa Nabi Daud pada hari ‘Asyura, Allah SWT mengembalikan
kerajaan Nabi Sulaiman juga pada hari ‘Asyura, dan akan terjadi hari kiamat itu
juga pada hari Asyura!".
Dari hadits tersebut terdapat
setidaknya 12 kejadian besar dibalik 10 Muharram.
Hadits lainnya:
Artinya: “Ia adalah hari
mendaratnya kapal Nuh di atas gunung “Judi” lalu Nuh berpuasa pada hari itu
sebagai wujud rasa syukur.” (Hadits Riwayat Ahmad)
Dari berbagai referensi, maka
keistimewaan/keutamaan 10 Muharam berlaku:
1. Nabi Adam bertaubat kepada
Allah dan dipertemukan dengan Siti Hawa..
2. Nabi Idris diangkat oleh Allah ke
langit.
3. Nabi Nuh diselamatkan Allah keluar
dari perahunya sesudah bumi ditenggelamkan selama enam bulan.
4. Nabi Ibrahim diselamatkan Allah dari
pembakaran Raja Namrud.
5. Allah menurunkan kitab Taurat kepada
Nabi Musa.
6. Nabi Yusuf dibebaskan dari penjara.
7. Penglihatan Nabi Ya’kub yang kabur
dipulihkkan Allah.
8. Nabi Ayub dipulihkan Allah dari
penyakit kulit yang dideritainya.
9. Nabi Yunus selamat keluar dari perut
ikan paus setelah berada di dalamnya selama 40 hari 40 malam.
10. Laut Merah terbelah dua untuk
menyelamatkan Nabi Musa dan pengikutnya dari tentera Firaun.
11. Kesalahan Nabi Daud diampuni Allah.
12. Nabi Sulaiman dikaruniakan Allah
kerajaan yang besar.
13. Nabi Isa diangkat ke langit.
14. Nabi Muhammad saw. terbebas dari
racun orang-orang Yahudi.
15. Hari pertama Allah menciptakan alam.
16. Hari Pertama Allah menurunkan
rahmat.
17. Hari pertama Allah menurunkan hujan.
18. Allah menjadikan 'Arsy.
19. Allah menjadikan Luh Mahfuz.
20. Allah menjadikan alam.
21. Allah menjadikan Malaikat Jibril.
Di dalam Kitab Hadits Riyadhus Shalihin,
Al-Imam An-Nawawi -rahimahullah- membawakan beberapa hadits berkenaan dengan
puasa sunnah pada bulan Muharram, yaitu puasa hari ‘ASYURA (10 Muharram) dan
TASU’A (9 Muharram), yaitu:
- Dari Ibnu Abbas, “Bahwa Rasulullah saw. berpuasa pada hari ‘Asyura
dan memerintahkan untuk berpuasa padanya.” (Muttafaqun ‘Alaihi).
عن ابن عباس رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ أن
رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم صَامَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ
وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ. مُتَّفّقٌ عَلَيهِ
Dari Ibnu Abbas -radhiyallahu ‘anhuma-, “Bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam berpuasa pada hari ‘Asyura dan memerintahkan untuk berpuasa
padanya”.(Muttafaqun
‘Alaihi).
عن أبي قتادة رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ أن
رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم سئل عن صيام يوم عاشوراء فقال: ((يكفر
السنة الماضية)) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Abu Qatadah -radhiyallahu ‘anhu-, bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa hari ‘Asyura. Beliau
menjawab, “(Puasa
tersebut) Menghapuskan dosa satu tahun yang lalu”. (HR. Muslim)
وعن ابن عباس رَضِيَ اللَّهُ عَنهُما
قال، قال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم: « لَئِنْ بَقِيتُ إِلَى
قَابِلٍ لأَصُومَنَّ التَّاسِعَ ». رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Ibnu Abbas -radhiyallahu ‘anhuma- beliau berkata: “Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,“Apabila
(usia)ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada (hari) kesembilan” (HR.
Muslim)
Komentar
Posting Komentar