tujuh amal yang menyebabkan memperoleh syafa'at dihari kiamat
Setiap muslim mendambakan syafa’at Nabi Muhammad Shallallahu
'alaihi wa sallam, karena pada hari Kiamat nanti, tidak ada yang menolong
seorang hamba, kecuali Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kemudian amal-amal shalih
yang dikerjakan seorang hamba, serta syafa’at Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi
wa sallam
Adapun kiat-kiat seorang muslim untuk mendapatkan syafa’at,
yaitu :
1. Tauhid dan mengikhlaskan ibadah kepada Allah serta ittiba’
kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Tidak diragukan lagi bahwa tauhid sebagai penyebab yang
paling besar untuk mendapatkan syafa’at pada hari Kiamat. Nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam pernah ditanya: "Siapakah orang yang paling bahagia
dengan syafa’atmu pada hari Kiamat?" Nabi menjawab :
عـن أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ قَالَ قِيلَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ... أَسْعَدُ النَّاسِ
بِشَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ خَالِصًا
مِنْ قَلْبِهِ أَوْ نَفْسِهِ
"Abu Hurairah bertanya,"Ya, Rasulullah. Siapakah orang yang paling bahagia dengan syafa’atmu pada hari Kiamat?" Rasul menjawab," …… orang yang paling bahagia dengan syafa’atku adalah, orang yang mengucapkan Laa ilaahaa illallaah dengan ikhlas dari hatinya". [HR Bukhari, no.99].
"Abu Hurairah bertanya,"Ya, Rasulullah. Siapakah orang yang paling bahagia dengan syafa’atmu pada hari Kiamat?" Rasul menjawab," …… orang yang paling bahagia dengan syafa’atku adalah, orang yang mengucapkan Laa ilaahaa illallaah dengan ikhlas dari hatinya". [HR Bukhari, no.99].
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata :
”Syafa’at, sebabnya adalah tauhid kepada Allah, dan mengikhlaskan agama dan
ibadah dengan segala macamnya kepada Allah. Semakin kuat keikhlasan seseorang,
maka dia berhak mendapatkan syafa’at. Sebagaimana dia juga berhak mendapatkan
segala macam rahmat. Sesungguhnya, syafa’at adalah salah satu sebab kasih
sayang Allah kepada hambaNya. Dan yang paling berhak dengan rahmatNya adalah ahlut
tauhid dan orang-orang yang ikhlas kepadaNya. Setiap yang paling sempurna dalam
mewujudkan kalimat ikhlas (laa ilaahaa illallaah) dengan ilmu, keyakinan, amal,
dan berlepas diri dari berbagai bentuk kesyirikan, loyal kepada kalimat tauhid,
memusuhi orang yang menolak kalimat ini, maka dia yang paling berhak dengan
rahmat Allah. [Majmu’ Fatawa Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, XIV/414 dengan
ringkas].
2. Membaca al Qur`an.
Dari Abi Umamah bahwasannya dia mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ
شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ
"Bacalah al Qur`an. Sesungguhnya al Qur`an akan datang pada hari Kiamat sebagai pemberi syafa’at bagi sahabatnya…" [HR Muslim, no.804].
Yang dimaksud para sahabat al Qur`an, mereka adalah
orang-orang yang membacanya, mentadabburinya, dan mengamalkan isinya.
3. Puasa
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
الصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ الصِّيَامُ أَيْ رَبِّ مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ
وَالشَّهَوَاتِ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ وَيَقُولُ الْقُرْآنُ مَنَعْتُهُ
النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ قَالَ فَيُشَفَّعَانِ
“Puasa dan al-Qur’an akan memberikan syafaat kepada seorang hamba pada hari kiamat. Puasa akan berkata, ‘Wahai Rabb, aku telah mencegah dia dari makan dan syahwat, maka izinkanlah aku memberikan syafaat untuknya.’ Al-Qur’an juga berkata, ‘Aku mencegah dia dari tidur di malam hari, maka izinkanlah aku memberikan syafaat untuknya.’ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Keduanya (yaitu puasa dan al-Qur’an) pun memberikan syafaat (kepada si hamba).” ( HR. Ahmad, dinyatakan sahih oleh asy-Syaikh al-Albani)
4. Doa setelah adzan
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ النِّدَاءَ اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ
الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ
وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ حَلَّتْ لَهُ
شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ
"Barangsiapa yang membaca ketika mendengar adzan 'Ya Allah, Rabb
pemilik panggilan yang sempurna ini dan shalat (wajib) yang didirikan. Berilah
al wasilah (derajat di surga), dan keutamaan kepada Muhammad n , dan bangkitkan
beliau, sehingga bisa menempati maqam terpuji yang engkau janjikan'. Maka dia
berhak mendapatkan syafa’atku pada hari Kiamat". [HR Bukhari no.614, dari
Jabir bin Abdillah]
5. Shalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Dari Ibnu Mas’ud, bahwasannya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
5. Shalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Dari Ibnu Mas’ud, bahwasannya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
أَوْلَى النَّاسِ بِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ
صَلَاةً
"Orang yang paling berhak mendapatkan syafa’atku pada
hari kiamat adalah, yang paling banyak shalawat kepadaku" [HR Tirmidzi,
no.484, hasan].
6. Shalatnya sekelompok orang muslim terhadap mayit muslim.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
مَا مِنْ مَيِّتٍ تُصَلِّي عَلَيْهِ أُمَّةٌ مِنْ الْمُسْلِمِينَ يَبْلُغُونَ مِائَةً كُلُّهُمْ يَشْفَعُونَ لَهُ إِلَّا شُفِّعُوا فِيهِ
"Tidaklah seorang mayit dishalatkan oleh sekelompok orang Islam yang jumlah mereka mencapai seratus, semuanya memintakan syafa’at untuknya, melainkan syafa’at itu akan diberikan pada dirinya". [HR Muslim, no. 947, 58].
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
مَا مِنْ مَيِّتٍ تُصَلِّي عَلَيْهِ أُمَّةٌ مِنْ الْمُسْلِمِينَ يَبْلُغُونَ مِائَةً كُلُّهُمْ يَشْفَعُونَ لَهُ إِلَّا شُفِّعُوا فِيهِ
"Tidaklah seorang mayit dishalatkan oleh sekelompok orang Islam yang jumlah mereka mencapai seratus, semuanya memintakan syafa’at untuknya, melainkan syafa’at itu akan diberikan pada dirinya". [HR Muslim, no. 947, 58].
مَا مِنْ رَجُلٍ مُسْلِمٍ يَمُوتُ فَيَقُومُ
عَلَى جَنَازَتِهِ أَرْبَعُونَ رَجُلًا لَا يُشْرِكُونَ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلَّا
شَفَّعَهُمْ اللَّهُ فِيهِ
"Tidaklah seorang muslim meninggal dunia, lalu jenazahnya dishalatkan oleh empat puluh orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, melainkan Allah akan memberikan syafa’at kepadanya". [HR Muslim, no.948, 59].
"Tidaklah seorang muslim meninggal dunia, lalu jenazahnya dishalatkan oleh empat puluh orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, melainkan Allah akan memberikan syafa’at kepadanya". [HR Muslim, no.948, 59].
7. Membanyakkan sujud.
Dari Rabi’ah bin Ka’ab al Aslami, dia berkata: "Aku pernah bermalam bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu aku mendatangi beliau sambil membawa air untuk wudhu’ beliau. Kemudian beliau berkata kepadaku,'Mintalah'. Aku berkata,'Aku minta untuk dapat menemanimu di surga,' kemudian beliau berkata, 'Atau selain itu?' Aku berkata,'Itu saja'. Lalu beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
فَأَعِنِّي عَلَى نَفْسِكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ
"Tolonglah aku atas dirimu dengan banyak bersujud". [HR Muslim, no.489, 226].
Demikianlah tujuh faktor yang bias menjadi penyebab seseorang mendapatkan syafa’at Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam Mudah-mudahan kita termasuk orang yang mendapatkan syafa’at Nabi Muhammad pada hari Kiamat, bila kita mengikhlaskan ibadah semata-mata karena Allah dan ittiba’, mengikuti contoh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
Komentar
Posting Komentar